Ustaz H. Abdul Kholid, S.Pd., M.Pd, ketua LP2KS DPW dan juga merangkap sebagai ketua panitia. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus LP2KS dan peserta yang mengikuti acara ini. Ustaz Djusran Bachtiar, S.T., M.M, Ketua DPW Sulsel dalam sambutannya kembali menyampaikan agar terus menggaungkan peranan wahdah dalam keluarga. Beliau menyampaikan agar semangat menuntut ilmu, ketangguhan individu, dan mewujudkan akhlak karimah yang menjadi perhatian dalam keluarga kita. 

“Baik itu ketangguhan dalam melibatkan diri dalam kegiatan dakwah, ketangguhan personal dalam mengelola saling mendukung, bersangka baik, untuk menjadi keluarga tangguh,” kata Ustaz Djusran. Beliau juga bahwa keluarga harus tangguh dalam berinteraksi dalam rumah ajar penghuni nyaman, berkah. “Walau rumah sederhana, rumah tetap nyaman dan menyenangkan,” harap Ustaz Djusran. 

“Membuat momen kebersamaan, membangun psikologi antar keluarga, seperti rihlah dan jalan ke mall,” contoh Ustaz Djusran dalam membangun kedekatan dengan anggota keluarga. Selain itu beliau juga berharap agar peserta yang merupakan anggota Wahdah islamiyah bisa menjadi keluarga yang menjadi contoh di tengah masyarakat, keluarga yang selalu dirindukan sosoknya. Baik sesama aktivis maupun tetangga.

Yang menjadi pemateri dalam daurah ini adalah Ketua Lembaga Koordinasi dan Pembinaan Murobbi (LKPM) Dewan Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah Ustaz H. Saiful Yusuf, Lc. M.A. Beliau menyampaikan bahwa menjadi aktivis dakwah itu harus mencontoh Sahabat Nabi Muhammad yang tIdak lesu dan tidak mudah loyo dengan musibah-musibah yang menimpa mereka dalam perjuangan. Mereka tidak menjadi lemah dengan ujian yang menimpa, dan tidak menyerah dengan ancaman musuh yang selalu ada. Mereka selalu bersemangat. 

“Islam ini adalah agama yang diperjuangkan. Tidak mudah dan selalu mendapat perlawan dari musuh kebenaran yang diusung oleh pejuang kebenaran,” kata Ustaz Saiful. Kita wajib untuk melahirkan keluarga tangguh, karena kita sasaran, musuh bagi mereka yang tidak menginginkan agama islam ini berkembang.  

Ada 321 yang mengikuti kegiatan ini dari berbagai daerah, bahkan ada dari  negara Uni Emirat Arab.