Dewan Pengurus Daerah Wahdah Islamiyah Makassar menggelar Musyawarah Kerja Daerah XI. Kegiatan yang berlangsung di Tompobulu, kab Maros tersebut mengangkat tema “Membangun Kemandirian Organisasi dan Kolaborasi yang Kuat Menuju Layanan Dakwah dan Keummatan yang Prima di kota Makassar” Insyaallah akan terselenggara selama 2 hari, Sabtu-Ahad (21-22/1/2023).
Hadir membuka acara dan memberi sambutan, ketua DPW WI Sulsel, ustadz Djusran Bachtiar, S.T, M.M menegaskan bahwa kepengurusan tidak bisa dijalankan seorang saja. “Kepengurusan tidak bisa dijalankan seorang saja, butuh kolaborasi dan saya yakin pengurus-pengurus Wahdah Makassar ini adalah kader unggulan mengawal dakwah di Makassar.” ungkapnya.
Beliau menambahkan bahwa potensi pengurus itu berbeda-beda. “Pengurus kita memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda-beda. Ada yang bisa berdiri di mimbar, ada yang tidak. Tapi sekecil apapun peran kita dalam Lembaga ini, tidak akan ada yang sia-sia di mata Allah." sambahnya.
Beliau berharap akselesai Wahdah Makassar setelah mukerda ini semakin besar dari sebelumnya dan program kerja kedepan adalah proker berbasis anggaran agar ada gambaran berapa anggaran yang harus disiapkan untuk mensupport kegiatan Lembaga.
Di tempat yang sama Ustadz Gishar Hamka, S.Pd.I menaruh harapan agar Mukerda ini Wahdah Makassar masih terus menggaungkan kemandirian organisasi agar pendanaan organisasi tidak. “Olehnya itu wahdah makassar menjalankan usaha-usaha yang dapat menghasilkan, seperti koperasi, travel, dan beberapa usaha short time dengan hasil yang besar.” ungkapnya.
Ketua DPD Wahdah Islamiyah Makassar ini kumudian menambahkan bahwa tidak kalah penting untuk terus memberikan pelayanan kepada para murobbi. “Murobbi yang terus mengarahkan mutarobbi dan kader untuk ikut datang ke kegiatan kita. Olehnya itu kita harus menjalin kedekatan kepada mereka. Makanya kita berikan hadiah, meski tidak besar. Prinsipnya tahaddu tahabbu.” tambah ustadz Gishar.